Kamis, 23 November 2017

Jurnal Agama Hindu dan Budha

JURNAL AGAMA HINDU BUDHA DI INDONESIA




DESKRIPSI

Judul Jurnal: Komodifikasi Penjor sebagai Sarana Persembahyangan Umat Hindu


Penjor adalah suatu sarana upacara dalam merayakan Hari Raya Galungan ataupun upacara keagamaan di setiap pura di Bali, dan merupakan simbol gunung yang memberikan keselamatan dan kesejahteraan. Penjor saat ini cenderung hanya sebagai hiasan rumah saat Galungan sehingga masyarakat berlomba-lomba dalam membuat hiasan penjor yang sedemikian rupa.

Penjor merupakan salah satu budaya yang berkembang di masyarakat khususnya di Bali, seiring dengan berjalannya waktu, penjor pun mulai berubah maknanya bagi Masyarakat Hindu itu dikarenakan semakin banyak generasi muda yang tidak tahu menahu tenatang makna penjor yang sebenarnya.



DESKRIPSI

Judul Jurnal: Perempuan Bali dalam Pergulatan Gender (Kajian Budaya, Tradisi, dan Agama Hindu)

Gender merupakan interaksi sosial masyarakat yang membedakan perilaku antara laki-laki dan perempuan secara proposional menyangkut moral, etika dan budaya. kekeliruan dalam merefleksikan konsep purusa dan pradama dalam wujud laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sosial di masyarakat telah menimbulkan adanya ketimpangan dan ketidakadilan terhadap perempuan di bali, yang memandang laki-laki memiliki kedudukan yang lebih istimewa dari pada perempuan.




DESKRIPSI

Judul Buku: Widya Dharma Agama Hindu

Panca Srada sebagai dasar keyakinan Agama Hindu, selalu menjiwai setiap prilaku umatnya dalam kehidupan sehari-hari sebagai cerminan manusia yang beragama. Perilaku yang dijiwai oleh suatu keyakinan yang sungguh-sungguh, memancarkan getaran yang menyejukan lingkungannya. oleh karena itu, keyakinan merupakan suatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Hidup tanpa keyakinan ibarat berjalan dengan memejamkan mata dan bermuara pada kehidupan yang tidak menentu, tanpa tujuan yang pasti.



DESKRIPSI
Judul Buku: Agama Hindu Budha di Indonesia

Agama Hindu dan Buddha merupakan Agama yang berasal dari negara India, yang pada perjalanannya menjadi salah satu agama-agama terbesar pengikutnya.  Secara garis besar perkembangan agama Hindu dibedakan menjadi tiga  tahap.  Tahap pertama berlangsung sekitar abad 1500-1000 SM yang dikenal dengan agama Weda.  Tahap kedua ditandai dengan munculnya agama Brahman (1000-750 SM), tahap kedua adalah zaman agama Buddha yang berlangsung sekitar 500 SM-300 M. yang mempunyai corak berbeda dengan agama Weda.  Tahap ketiga ditandai dengan munculnya pemikiran-pemikiran kefilsafatan yang berpusat di sekitar sungai Gangga (750-300 M), dan tahap yang ketiga adalah apa yang dikenal dengan agama Hindu yang berlangsung sejak 300 M. sampai sekarang. Agama Hindu berkembang hingga ke luar India termasuk Indonesia, yang dibawa oleh para Rsi atau para Brahman. Agama Hindu merupakan agama impor yang pertama kali masuk ke Indonesia dan berinteraksi dengan masyarakat Indonesia yang notabenenya sudah mempercayai Animisme dan Dinamisme. Sedangkan agama Buddha sendiri bisa dikatakan sebagai pembaharu dari agama Hindu yang dibawa oleh Sidharta Gautama.  Yang pada perjalannya sang Buddha sendiri melakukan pengembaraan untuk mencari penerahan yang abadi.  Berbeda halnya dengan agama hindu, agama Buddha lebih banyak berkembang di Cina di bandingkan dengan asal mulanya agama tersebut yaitu India. 




DESKRIPSI

Judul Buku: Runtuhnya Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu maupun Buddha di Indonesia mengalami masa kejayaan antara abad ke-7 sampai 12 M. Setelah memasuki abad ke-10 sampai abad ke-12, kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu maupun Buddha di Indonesia mulai mengalami kemunduran. Secara umum, faktor-faktor penyebab runtuhnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha sebagai berikut.
  1. Terdesaknya kerajaan-kerajaan kecil oleh kerajaan-kerajaan besar.
  2. Tidak ada pengaderan pemimpin sehingga tidak ada pemimpin pengganti yang setara dengan pendahulunya.
  3. Munculnya perang saudara yang melemahkan kerajaan.
  4. Kemunduran ekonomi perdagangan negara.
  5. Tersiarnya agama Islam yang mendesak agama Hindu-Buddha.





DESKRIPSI

Judul Buku: Siapa dia? Buddha

Buddha Gautama dilahirkan dengan nama Siddhārtha Gautama (Sanskerta: Siddhattha Gotama; Pali: "keturunan Gotama yang tujuannya tercapai"), dia kemudian menjadi Buddha (secara harfiah: orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna). Dia juga dikenal sebagai Shakyamuni ('orang bijak dari kaum Sakya') dan sebagai Tathagata. Siddhartha Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur laut India yang juga merupakan pendiri Agama Buddha Ia secara mendasar dianggap oleh pemeluk Agama Buddha sebagai Buddha Agung (Sammāsambuddha) pada masa sekarang. Waktu kelahiran dan kematiannya tidaklah pasti: sebagian besar sejarawan dari awal abad ke 20 memperkirakan kehidupannya antara tahun 563 SM sampai 483 SM, ada juga yang menyebut tahun 623 SM sampai 543 SM; baru-baru ini, pada suatu simposium para ahli akan masalah ini, sebagian besar dari ilmuwan yang menjelaskan pendapat memperkirakan tanggal berkisar antara 20 tahun antara tahun 400 SM untuk waktu meninggal dunianya, sedangkan yang lain menyokong perkiraan tanggal yang lebih awal atau waktu setelahnya.